Oleh: mochwahyu | September 6, 2013

Rangkuman Pertemuan 1

Rangkuman Pertemuan Pertama Object Oriented Analysis Dan Design.

Analisa sistem informasi

apa itu sistem ??

sistem adalah kumpulan  prosedur yang saling berinteraksi untuk mencapai satu tujuan.

sistem management adalah kumpulan prosedur yang saling  berinteraksi untuk mencapai satu tujuan.

sis (sistem informasi management)

Sebagai contoh : Baca Selengkapnya..

Oleh: mochwahyu | Juli 9, 2012

HIBAH FISIKA 1

Oleh: mochwahyu | Juli 4, 2012

Menghasilkan hibah penelitian statistik

Oleh: mochwahyu | Juni 25, 2012

web blog sendiri

Saya telah memiliki website/bog pribadi dengan alamat blog http://www.mochwahyudin.wordpress.com dengan di dalamnya terdapat foto” saya musik dan tugas” kuliah dimana terdapat PO Matakuliah fisika 1.

Alasan kenapa saya masuk Green Campus ini karena saya ingin melanjutkan pengetahuan saya tentang komputer dan lainya dan di mana ketika saya masuk di kampus raharja ini saya bersama teman-teman seperjuangan saya di  SMK dulu.

Oleh: mochwahyu | Juni 25, 2012

Menghasilkan artikel mengenai fisika minimal 8 hal

HUKUM NEWTON I

HUKUM NEWTON I disebut juga hukum kelembaman (Inersia).
Sifat lembam benda adalah sifat mempertahankan keadaannya, yaitu keadaan tetap diam atau keaduan tetap bergerak beraturan.

DEFINISI HUKUM NEWTON I :
Setiap benda akan tetap bergerak lurus beraturan atau tetap dalam keadaan diam jika tidak ada resultan
gaya (F) yang bekerja pada benda itu, jadi:

S F = 0   a = 0 karena v=0 (diam), atau v= konstan (GLB)

HUKUM NEWTON II

a = F/m

S F = m a

S F = jumlah gaya-gaya pada benda
m = massa benda
a = percepatan benda

Rumus ini sangat penting karena pada hampir semna persoalan gerak {mendatar/translasi (GLBB) dan melingkar (GMB/GMBB)} yang berhubungan dengan percepatan den massa benda dapat diselesaikan dengan rumus tersebut.

HUKUM NEWTON III

DEFINISI HUKUM NEWTON III:

Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi berlawanan arah. Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya tersebut harus bekerja pada dua benda yang berlainan.

aksi = – F reaksi
N dan T1 = aksi reaksi (bekerja pada dua benda)T2 dan W = bukan aksi reaksi (bekerja pada tiga benda)

Di dalam ilmu fisika , gaya atau kakas adalah apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda ber massa mengalami percepatan . [1] . Gaya memiliki besar dan arah , sehingga merupakan besaran vektor . Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N). Berdasarkan Hukum kedua Newton , sebuah benda dengan massa konstan akan dipercepat sebanding dengan gaya netto yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya.

Penjelasan lain yang mirip, gaya netto yang bekerja pada sebuah benda adalah sebanding dengan laju perubahan momentum yang dialaminya. [2]
Gaya bukanlah sesuatu yang pokok dalam ilmu fisika, meskipun ada kecenderungan untuk memperkenalkan ilmu fisika lewat konsep ini. Yang lebih pokok ialah momentum, energi dan tekanan . Sebenarnya, tak seorang pun dapat mengukur gaya secara langsung. Tetapi, kalau sesuatu mengatakan seseorang mengukur gaya, sedikit berpikir akan membuat seseorang menyadari bahwa apa yang diukur sebenarnya adalah tekanan (atau mungkin kemiringannya). “Gaya” yang Anda rasakan saat meraba kulit anda, misalnya, sebenarnya adalah sel syaraf tekanan Anda yang mendapat perubahan tekanan. Ukuran neraca pegas mengukur ketegangan pegas, yang sebenarnya adalah tekanannya, dll. Dalam bahasa sehari-hari gaya dikaitkan dengan dorongan atau tarikan, mungkin dikerahkan oleh otot-otot kita. Di fisika, kita memerlukan definisi yang lebih presisi. Kita mendefinisikan gaya di sini dalam hubungannya dengan percepatan yang dialami benda standar yang diberikan ketika ditempatkan di lingkungan sesuai. Sebagai benda standar kita menggunakan (atau agaknya membayangkan bahwa kita menggunakannya!) Silinder platinum yang disimpan di International Bureau of weights and measures dekat Paris dan disebut kilogram standar. Di fisika, gaya adalah aksi atau agen yang menyebabkan benda bermassa bergerak dipercepat. Hal ini mungkin dialami sebagai angkatan, dorongan atau tarikan. Percepatan benda sebanding dengan penjumlahan vektor seluruh gaya yang beraksi padanya (dikenal sebagai gaya netto atau gaya resultan). Dalam benda yang diperluas, gaya mungkin juga menyebabkan rotasi, deformasi atau kenaikan tekanan terhadap benda. Efek rotasi ditentukan oleh torka, sementara deformasi dan tekanan ditentukan oleh stres yang diciptakan oleh gaya. Gaya netto secara matematis sama dengan laju perubahan momentum benda dimana gaya beraksi. Karena momentum adalah kuantitas vektor (memiliki besar dan arah), gaya adalah juga kuantitas vektor. Konsep gaya telah membentuk bagian dari statika dan dinamika sejak zaman kuno. Kontribusi kuno terhadap statika berpuncak dalam pekerjaan Archimedes di abad ke tiga sebelum Masehi, yang masih membentuk bagian fisika modern. Sebaliknya, dinamika Aristoteles disatukan kesalahpahaman intuisi peranan gaya yang akhirnya dikoreksi dalam abad ke 17, berpuncak dalam pekerjaan Isaac Newton. Menurut perkembangan mekanika kuantum, sekarang dipahami bahwa partikel saling memengaruhi satu sama lain melalui interaksi fundamental, menjadikan gaya sebagai konsep yang berguna hanya pada konsep makroskopik. Hanya empat interaksi fundamental yang dikenal: kuat, elektromagnetik, lemah (digabung menjadi satu interaksi elektrolemah pada tahun 1970-an), dan gravitasi (dalam urutan penurunan kuat interaksi).

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Termometer Merkuri adalah jenis termometer yang sering digunakan oleh masyarakat awam. Merkuri digunakan pada alat ukur suhu termometer karena koefisien muainya bisa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir selalu sama.

Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan Merkuri di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Skala suhu yang paling banyak dipakai di seluruh dunia adalah Skala Celcius dengan poin 0 untuk titik beku dan poin 100 untuk titik didih.

Termometer Merkuri pertama kali dibuat oleh Daniel G. Fahrenheit. Peralatan sensor panas ini menggunakan bahan Merkuri dan pipa kaca dengan skala Celsius dan Fahrenheit untuk mengukur suhu. Pada tahun 1742 Anders Celsius mempublikasikan sebuah buku berjudul “Penemuan Skala Temperatur Celsius” yang diantara isinya menjelaskan metoda kalibrasi alat termometer seperti dibawah ini:

  1. Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah poin titik beku air.
  2. Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut mendidih seluruhnya saat dipanaskan.
  3. Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.

Sampai saat ini tiga poin kalibrasi diatas masih digunakan untuk mencari rata-rata skala Celsius pada Termometer Merkuri. Poin-poin tersebut tidak dapat dijadikan metoda kalibrasi yang akurat karena titik didih dan titik beku air berbeda-beda seiring beda tekanan.

Cara Kerja :

  1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume Merkuri berada pada kondisi awal.
  2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon Merkuri dengan perubahan volume.
  3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu menurun.
  4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.

Sumber :

Fred Landis Microsoft Encarta Reference Library 2005

 

 

Oleh: mochwahyu | Juni 25, 2012

Menghasilkan hibah penelitian

Po Ini di gantikan dengan memprsentasikan aplikasi statistik yaitu BSTATISTIK

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan mengumpulkan menganalisis menginterpretasi dan mempresentasikan dataStatistika merupakan ilmu yg berkenaan dgn data sedang statistik adl data informasi atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi sampel unit sampel dan probabilitas.

Ada dua macam statistika yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensialStatistika deskriptif berkenaan dgn deskripsi data misal dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lbh mudah “dibaca” dan lbh bermakna. Sedangkan statistika inferensial lbh dari itu misal melakukan pengujian hipotesis melakukan prediksi observasi masa depan atau membuat model regresi.

Statistika deskriptif berkenaan dgn bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) utk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lbh mudah dibaca dan bermakna.

Statistika inferensial berkenaan dgn permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data misal melakukan pengujian hipotesis melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi) membuat permodelan hubungan (korelasi regresi ANOVA deret waktu) dan sebagainya.

 

Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua: kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata, atau gambar. Sedangkan Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau kualitatif yang diangkakan.
Data kuantitatif dapat juga dikelompokkan menjadi dua: diskrit dan kontinum. Data diskrit adalah data yang diperoleh dari menghitung, bukan mengukur. Data ini sering disebut dengan data nominal. Sementara data kontinum dikelompokkan menjadi tiga: ordinal, interval, dan rasio. Data ordinal adalah data yang berjenjang dan berbentuk peringkat. Data ordinal ini dapat dibentuk dari data interval atau rasio. Data interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nol absolut. Sementara data rasio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nol absolut.
Bermacam data seperti di atas dapat digambarkan seperti di bawah ini:

Contoh data dalam skala pengukuran nominal dan ordinal:
No Skala Penguk. Data Kualitatif Kategori
01 Nominal Suku    1. Sunda 2. Jawa
3.Madura 4. Lainnya
Kepemilikan motor  1. ya 2. tidak
02 Ordinal
Pendidikan             1. PT    2. SMA
3. SMP 4. SD
Jabatan Dosen       1. Guru Besar 2. Lektor Kepala
3. Lektor        4. Asisten Ahli
Nilai Akhir Mata Kuliah 1. A 2. B
3. C 4. D
5. E
Contoh data dalam skala pengukuran interval dan rasio:
Data Kuantitatif Skala Pengukuran
Suhu (Celcius atau Fahrenheit) interval
penanggalan (Masehi atau Hijriah) interval
tinggi (meter) rasio
berat (kilogram) rasio
Umur (tahun atau hari) rasio.

 

Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden (= orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan). Apabila menggunakan observasi, maka sumber datanya bias berupa benda, gerak atau proses sesuatu. Apabila peneliti menggunakan dokumentasi, maka dokumen atau catatan yang menjadi sumber data.

Sehubungan dengan wilayah sumber data yang dijadikan subyek penelitian, maka dikenal 3 jenis penelitian yaitu :
  1. Penelitian Populasi
  2. Penelitian Sample
  3. Penelitian Kasus.
Populasi dan sample
Populasi adalah :
Wilayah generaliasasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Dilihat dari jumlahnya, populasi terbagi 2 bagian :
  1. Jumlah terhingga (terdiri dari elemen dengan jumlah tertentu)
  2. Jumlah tak hingga ( terdiri dari elemen yang sulit dicari batasannya)
Apabila peneliti ingin mengetahui semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi / studi sensus/ studi populasi. Penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subyeknya tidak terlalu banyak.
Skema penelitian populasi :
Sampel adalah :
Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Syarat sample : mampu mewakili karakteristik populasi.
Jika kita akan meneliti sebagian dari populasi, kemudian hasil penelitian tersebut dimaksudkan untuk mengenaralisasikannya untuk populasi, maka penelitian tersebut disebut Penelitian sample. Penelitian sample dapat dilakukan apabila keadaan subyek di dalam populasi benar-benar homogen, apabila tidak homogen maka hasil/kesimpulan penelitian tidak dapat digeneralisasi untuk populasinya.
Beberapa keuntungan jika menggunakan sample :
  1. Subyek lebih sedikit, sehingga tidak ada subyek yang terlewatkan.
  2. Menghindari bias karena subyek yang banyak.
  3. Lebih efisien (waktu, uang dan tenaga)
Teknik Sampling (Pengambilan Sample)
  1. Probability Sampling
Adalah teknik pengambilan sample yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sample.
    1. Simple random sampling
Pengambilan sample dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Cara ini dilakukan karena anggota populasi homogen.
    1. Proportionate Stratified Random Sampling
Digunakan bila populasi mempunyai anngota / unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari latarbelakang pendidikan yang berstrata, maka populasi pegawai tersebut berstrata.
    1. Disproportionate Stratified Random Sampling
Digunakan manakala populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
    1. Cluster Sampling (Area Sampling)
Digunakan untuk menentukan sample bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Teknik ini dilakukan dengan 2 tahap yaitu :
a. Tahap pertama, menentukan sample daerah
b.Tahap kedua menentukan subyek sample pada daerah tersebut.
  1. Nonprobability Sampling
Adalah teknik pengambilan sample yang tidak memberi peluang / kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample.
    1. Sampling sistematis
Pengambilan sample berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Contoh bila populasi terdiri dari 100 orang kemudian diberi nomor 1 – 100, kemudian sample diambil berdasarkan nomor ganjil, genap atau urutan tertentu.
    1. Sampling kuota
Menentukan sample dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah/kuota yang diinginkan.
    1. Sampling aksidentak
Penentuan sample berdasarkan kebetulan, yitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sample, bila dipandang orang tersebut cocok sebagai sumber data.
    1. Sampling purposive
Penentuan sample dengan maksud dan pertimbangan tertentu. Contoh : bila akan melakukan penelitian terhadap kualitas makanan, maka sample sumber datanya adalah ahli makanan, ahli gizi dan lain-lain.
    1. Sample jenuh
Penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample, karena populasi relatif kecil / kurang dari 30. (= penelitian sensus).
    1. Snowball sampling
Penentuan sample yang mula-mula jumlahnya kecil, kemdian membesar. Contoh: si A dijadikan sample, kemudian si A menunjuk 2 orang lain sebagai sample, yaitu B dan C, setelah selesai B dan C diminta menunjuk 2 orang lagi. B menunjuk D dan E, sementara C menunjuk F dan G dan seterusnya.

Saya telah memiliki website/bog pribadi dengan alamat blog http://www.mochwahyudin.wordpress.com dengan di dalamnya terdapat foto” saya musik dan tugas” kuliah dimana terdapat PO Matakuliah Statistik.

 

Alasan kenapa saya masuk Green Campus ini karena saya ingin melanjutkan pengetahuan saya tentang komputer dan lainya dan di mana ketika saya masuk di kampus raharja ini saya bersama teman-teman seperjuangan saya di  SMK dulu..

Oleh: mochwahyu | Juni 25, 2012

Make a collaborative journal

I agree with lecturer had related that the PO is in gantkan by helping create a slide presentation Mrs. Dwi Sloria.

Oleh: mochwahyu | Juni 10, 2012

Mengikuti 2 Seminar IT

Older Posts »

Kategori